Wednesday, November 25, 2015

Belajar Karate

Belajar Karate

Mas hafi adalah putra kami yang ketiga.
Satu-satunya putra laki-laki yang kami miliki.

Disekolah mas hafi ikut ektrakurikulum sepak bola, sudah 5 kali ganti sepatu olah raga. Saking semangatnya bermain bola.

Ah..untungnya punya suami baik.
Setiap bolong sepatu mas hafinya,
Suamiku paling rajin beliin sepatunya
( terimakasih ya..cintaku..)

Setiap minggu biasanya kami jalan-jalan.
Nah kami selalu melewati orang-orang yang sedang latihan karate. Kebetulan tempatnya dekat rumah kami.

Meihat ada yang sedang berlatih karate.

Pulang ke rumah, mas hafi ( anakku ketiga yang usianya sàat ini 7th)

"Umi...boleh aku ikutan karate? " kata mas hafi
" Untuk apa sayangku? " tanyaku sambil ingin tahu motivasinya untuk apa ingin ikutan karate
" Seneng, lihat yang lain bisa lari-larian, dan sptnya menyenangkan. Biar bisa jagain keluarga"

Hm...begitu ya..
Dalam hatiku aku senang, alhamdulillah beliau tumbuh jadi anak yang penyayang.

Mas Hafi termasuk anak yang aktif. Saya pikir untuk menyalurkan bakatnya, saya coba untuk bisa melatih ketangkasan dan kekuatan. Ya melalui ikutan karate.

Dia satu-satunya anak lelaki kami, yang harus menjaga saudari-saudari lainnya.

Besok paginya, kami menemui pelatihnya.
Bernama Kak Bagus.

Alhamdulillah...atas kemauannya sendiri, mas hafi mau ikutan latihan karate.

Ada beberapa sisi positif yang saya lihat setelah ikutan karate ini.

1. Mentalnya alhamdulillah sudah mulai terlatih

2. Setelah pulang latihan, mungkin karena cape, makannya jadi lebih bagus. Yang awalnya kalau disuruh makan. Ogah-ogahan.
Sekarang alhamdulillah...lahap.

3. Tidak gampang sakit

4. Kegiatan aktifnya mulai tersalurkan lewat kegiatan positif. Yang awalnya suka isengin adenya. Sekarang sudah mulai berkurang. Walaupun ada dikit-dikit isengnya.

Sebagai orangtua, kami ingin bisa memotivasi apapun bakat dan kemampuan buah hati kita.

Dari keempat buah hati kami, semuanya memiliki sifat dan potensi yang berbeda.

Saya dan suami  harus jeli melihat bakat yang mereka miliki.

Tanpa harus kita paksakan sesuai keinginan kita.

Biarlah mereka tumbuh dan berkembang sesuai bakat dan kemampuan yang mereka miliki.

Kita coba fasilitasi seoptimal mungkin, untuk menstimulus atau merangsang kecerdasan dan potensi mereka.
Supaya berkembang dengan baik dan optimal.

Mas hafi cita-citanya ingin menjadi pilot dan enterpreuneur.

Umi doakan semoga apapun cita-cita mas yang baik, semoga Allah mengabulkannya.

Aamiin...

Catatan umi tentang Mas hafi

Bandung

Kamis 26 November 2015


No comments:

Post a Comment