Kami terpaut beda usia 10 tahun.
Wednesday, November 25, 2015
With My Sister
Kami terpaut beda usia 10 tahun.
Kakek Penjual Singkong
Setiap saya pergi mengantar anak-anak sekolah.
Itu adalah rutinitas setiap pagi yang saya lakukan. Supaya saya bisa dekat dengan anak-anak.
Saya sering bertemu dengan kakek penjual singkong ini.
Ada rasa sedih sekaligus terharu.
Beliau yang usianya tidk muda, dengan berjalan memakai alat bantu, mendengarpun memakai alat bantu, penglihatannya juga berkurang.
Pagi ini saya bertemu lagi beliau.
Kulihat dia berdiri sambil memegang tongkat untuk alat bantu berjalan.
Kuhampiri kakek itu. Kulihat tangannya gemetaran.
" Kakek..singkongnya berapa? "Tanyaku pada kakek tersebut yang entah kakek siapa namanya
"Apa? " Kata kakek tersebut
"Singkongnya berapa? "Kataku mengulang
" sepuluh ribu neng ."
" Saya beli 3 ya kek."
Kuberikan satu lembar uang 50rb-an
Sambil gemetaran kakek tersebut menerimanya. Dan dia mau memberikan kembalian dengan tangan gemetaran juga.
Kakek ambil saja kembaliannya sama kakek.
"Kakek...maaf..sudah sarapan belum? "
"Belum neng ."
Ngenes dan sedih rasanya hatiku. Aku balikkan badanku sambil ambil makanan yang saya simpan dikendaraan.
"Ini ada makanan buat kakek sarapan." Kataku sambil menyodorkan makanan tersebut
Dengan wajah sumringah kakek tersebut mengambil bungkusan nasi yang tadi pagi baru kami beli.
Dengan menengadahkan tangannya sambil berdoa.
Entah doa apa yang beliau panjatkan.
Kakek saya permisi dulu ya. " kataku pada kakek
Ya neng.. jawabnya
Sambil berlalu, saya tak mampu menahan air mata yang sudah saya tahan dari tadi, saya tak mampu membendung rasa sedih, terharu melihat perjuangannya.
Kakek semoga sehat selalu ya..
Walau usianya sudah tidak muda lagi.
Perjuangannya untuk mencari nafkah buat keluarganya. Saya salut dengan kakek ini.
Semoga perjuangan kakek, dicatat sebagai amal sholeh dan memperberat timbangan di yaumil akhir nanti.
Salam santun dan sayang buat kakek
Catatan perjalanan umi
Bandung
Tanggal 1 november 2015
Belajar Karate
Belajar Karate
Mas hafi adalah putra kami yang ketiga.
Satu-satunya putra laki-laki yang kami miliki.
Disekolah mas hafi ikut ektrakurikulum sepak bola, sudah 5 kali ganti sepatu olah raga. Saking semangatnya bermain bola.
Ah..untungnya punya suami baik.
Setiap bolong sepatu mas hafinya,
Suamiku paling rajin beliin sepatunya
( terimakasih ya..cintaku..)
Setiap minggu biasanya kami jalan-jalan.
Nah kami selalu melewati orang-orang yang sedang latihan karate. Kebetulan tempatnya dekat rumah kami.
Meihat ada yang sedang berlatih karate.
Pulang ke rumah, mas hafi ( anakku ketiga yang usianya sàat ini 7th)
"Umi...boleh aku ikutan karate? " kata mas hafi
" Untuk apa sayangku? " tanyaku sambil ingin tahu motivasinya untuk apa ingin ikutan karate
" Seneng, lihat yang lain bisa lari-larian, dan sptnya menyenangkan. Biar bisa jagain keluarga"
Hm...begitu ya..
Dalam hatiku aku senang, alhamdulillah beliau tumbuh jadi anak yang penyayang.
Mas Hafi termasuk anak yang aktif. Saya pikir untuk menyalurkan bakatnya, saya coba untuk bisa melatih ketangkasan dan kekuatan. Ya melalui ikutan karate.
Dia satu-satunya anak lelaki kami, yang harus menjaga saudari-saudari lainnya.
Besok paginya, kami menemui pelatihnya.
Bernama Kak Bagus.
Alhamdulillah...atas kemauannya sendiri, mas hafi mau ikutan latihan karate.
Ada beberapa sisi positif yang saya lihat setelah ikutan karate ini.
1. Mentalnya alhamdulillah sudah mulai terlatih
2. Setelah pulang latihan, mungkin karena cape, makannya jadi lebih bagus. Yang awalnya kalau disuruh makan. Ogah-ogahan.
Sekarang alhamdulillah...lahap.
3. Tidak gampang sakit
4. Kegiatan aktifnya mulai tersalurkan lewat kegiatan positif. Yang awalnya suka isengin adenya. Sekarang sudah mulai berkurang. Walaupun ada dikit-dikit isengnya.
Sebagai orangtua, kami ingin bisa memotivasi apapun bakat dan kemampuan buah hati kita.
Dari keempat buah hati kami, semuanya memiliki sifat dan potensi yang berbeda.
Saya dan suami harus jeli melihat bakat yang mereka miliki.
Tanpa harus kita paksakan sesuai keinginan kita.
Biarlah mereka tumbuh dan berkembang sesuai bakat dan kemampuan yang mereka miliki.
Kita coba fasilitasi seoptimal mungkin, untuk menstimulus atau merangsang kecerdasan dan potensi mereka.
Supaya berkembang dengan baik dan optimal.
Mas hafi cita-citanya ingin menjadi pilot dan enterpreuneur.
Umi doakan semoga apapun cita-cita mas yang baik, semoga Allah mengabulkannya.
Aamiin...
Catatan umi tentang Mas hafi
Bandung
Kamis 26 November 2015
Don't Stop Me Now..!
Bergulinglah....
Doa dan ikhtiar yang optimal.
# Millah Training Center
# Lembaga Pelatihan RKM
Sunday, November 8, 2015
Berubah ke yang lebih baik
ajarilah hatimu untuk ingat.
bahwa kamu pernah dibawah.
supaya apa?
karena masa depan orang,
kita tak pernah tau.
mungkin sekarang ia pendosa.
tapi bisa jadi,
dimasa depan nanti.
dia akan mnjadi alim ulama.
tugas kita bukan menghakimi.
mencaci.
seperti kita sendiri tak pernah melakukan dosa.
dengan hati.
dengan adab-adab yg syar'i.
bukan dengan melukai.
semua manusia itu pengukir dosa.
yang membedakan ialah kemauan tuk berubah.
iya ,
kemauan yg harus disertai tindakan.
karna kemauan dan niat saja tak akan pernah terbukti adanya.
bila raga tak melakukan tindakan nyata.
.
.
Dan sekali lagi untuk kita.
ingatlah bahwa kita pun bergelimpang dosa.
jangan mencaci.
nasehati kawan dengan hati.
bukan dengan belati yg melukai.
kita boleh bernasehat.
tapi dengan Cara yg sehat.
bukan dengan niat adu hebat dan martabat.
.
.
Yang sudah berhijrah.
jangan terlena dan lupa.
selalulah berkaca sblm ingin melihat kesalahan yg lainnya.
rangkul kawan tuk berjalan.
bukan niat mnyalahkan.
semua orang pernah salah.
jadi tak perlu merasa benar sendiri dan waah.
semua orang mmng pendosa.
jadi tak perlu tunjuk jari sambil berkata bla bla bla.
yang semakin berisi semakin menunduk.
yang semakin berilmu semakin tawadhu.
bukan malah congkak dan sombong.
karena merasa benar sendiri.
siapapun kamu, aku , kalian.
kita semua sama.
akan kembali pada tanah jua.
Ulama Berguru kepada seorang ulama
Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama
melanjutkan belajar ke guru lain.gurunya
berpesan :
membaca Al Qur’an 3 juz per hari.
semakin berkah.
Itulah berkah Al Qur’an .
Al Qur’an .
pintu kebaikan, membuka kesempatan
untuk amal shalih berikutnya.
kita lakukan adalah kesempatan untuk amal
baik berikutnya. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu
Dan sebaliknya waktu yg selalu sibuk shg hanya habis untuk urusan dunia yg terserak, bisa jadi itu adalah tandanya ada yg salah dlm hidup kita,
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya.
[Hadits Riwayat Muslim]
"Keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit"
Istri Bijaksana
~Berbagi sebuah tulisan motivasi bagi Anda. Dan terima kasih jika sahabat ku mau membagikannya ke orang lain.
Sunday, November 1, 2015
Sang Pemancing
Kisah Lantai Pualam
Kisah Lantai Pualam
Alkisah terdapat sebuah museum yang lantainya terbuat dari batu pualam yang indah.
Ditengah-tengah ruangan museum itu dipajang sebuah patung pualam pula sangat besar.
Banyak orang yang datang dari seluruh dunia mengagumi keindahan patung pualam itu.
Suatu malam, lantai pualam itu berkata pada patung pualam.
Lantai pualam: " Wahai patung pualam, hidup ini sungguh tidak adil. Benar-benar tidak adil ! Mengapa orang diseluruh dunia datang kemari untuk menginjak-injak diriku tetapi mereka mengagumimu? Benar-benar tidak adil!"
Patung pualam : " Oh temanku, lantai pualam yang baik, masih ingatkah kau bahwa kita berasal dari gunung batu yang sama?"
Lantai pualam :" Tentu saja, justru itulah mengapa aku merasakan ketidakadilan itu. Kita berasal dari gunung batu yang sama. Tetapi sekarang kita menerima perlakuan yang berbeda. Benar-benar tdk adil!"
Patung pualam: " Lalu apakah kau masih ingat ketika suatu hari seorang pemahat datang dan berusaha mrmahat dirimu,tetapi kau malah menolak dan merusak peralatan pahatnya ?"
Lantai pualam : " Ya tentu saja aku masih ingat. Aku sangat benci pemahat itu, bagaimana ia begitu tega menggunakan pahatnya itu melukai diriku. Rasanya sakit sekali.!"
Patung pualam :" Kau benar! Pemahat itu tidak bisa nengukir dirimu sama sekali karena kau menolaknya."
Lantai pualam :" Lalu ?"
Patung Pualam : Ketika ia memutuskan untuk tidak meneruskan pekerjaannya pad dirimu, lalu ia berusaha untuk memahat tubuhku. Saat itu aku tahu melalui hasil karyanya aku akan menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Aku tidak menolak peralatan pahatnya membentuk tubuhku. Aku berusaha untuk menahan rasa sakit yang luar biasa."
Lantai pualam : "Mmmmm..."
Patung pualam : " Kawanku, ini adalah harga yang harus kita bayar pada segala sesuatu dalam hidup ini. Saat kau memutuskan untuk menyerah, kau tidak boleh menyalahkan siapa-siapa atas apa yang terjadi pada dirimu sekarang. "
Salam semangat
Millah Kamilah Muslimat
#Toko Online Rumah Kue Millah
# Lembaga pelatihan kuliner RKM
# Millah Training Center
08112224881 ( sms/wa)
Pin BB 54FC4229