Tuesday, September 1, 2015

Latih Berpikir Positif pada Anak

Seorang motivator dan dream planner, A. Zae Hanan, mengatakan bahwa alam bawah sadar manusia tidak dapat memilah mana informasi yang baik dan benar, semua informasi yang diterima akan diserap seluruhnya. ”Informasi yang masuk ke alam bawah sadar akan memengaruhi pemahaman seseorang pada suatu hal,” ungkap Zae Hanan.

Bahayanya, kekuatan alam bawah sadar memiliki kekuatan 7 kali lebih dahsyat dibanding kekuatan alam sadar. Jika orang dewasa saja dapat terpengaruh, anak-anak akan lebih mudah pula terpengaruh.

Ada 4 langkah untuk membuat alam bawah sadar anak hanya dipengaruhi hal-hal positif. Motivator itu menyebut langkah-langkah itu sebagai langkah hypnoparenting dan dream planning. Berikut langkahnya!

Langkah Pertama: Pakai Kata-kata Positif
Menurut Zae, karena otak tidak bisa memilah hal positif dan negatif, Anda harus membuang semua hal negatif di dalam kata-kata Anda. Caranya adalah:

1. Buang kata JANGAN!
Daripada Anda mengatakan ”Jangan nakal!” dan Si Kecil malah semakin nakal, sebaiknya Anda mengatakan, ”Kamu anak baik!” dan dilanjutkan dengan kata-kata positif lainnya.
2. Memadukan kata POSITIF dan NEGATIF
Anda pasti pernah mengatakan kepada Si Kecil, ”Suka banget ya membantah ibu!” Menurut Zae Hanan, kata-kata itu tidak akan memberi hasil positif karena alam bawah sadar Si Kecil akan menyerap bahwa ia suka membantah kata-kata Anda. Jadi, sebaiknya kata yang Anda pakai adalah, ”Anak pintar pasti menurut sama ibu.”
3. Membuat PERBANDINGAN
Belum tentu anak akan suka dibandingkan dengan orang lain. Daripada membanding-bandingkan, lebih baik Anda memilih kata-kata positif yang berfokus pada diri Si Kecil. Contohnya, ”Ayo belajar lebih giat. Kamu kan mau jadi dokter!”
4. Jangan Memakai kata PENUNDAAN
Gunakan kata ”mulai sekarang” bukan ”nanti”, jika Anda ingin Si Kecil segera melakukan apa yang Anda minta.

Langkah Kedua: Memperbaiki Nada Suara
Suara ternyata dapat memengaruhi lawan bicara kita. Dan, hypnoparenting akan sukses terlaksana jika Anda memerhatikan nada suara. Gunakan nada suara yang jelas dan tata kalimat yang teratur. Bicara terlalu cepat membuat Si Kecil tidak memahami perintah Anda. Namun, bicara terlalu lambat  membuat anak kesal karena Anda seperti tidak tanggap. Bicara monoton membuat anak cepat bosan. Sedangkan, bicara menggunakan nada tinggi menyebabkan anak merasa terintimidasi.

Langkah Ketiga: Belajar Merencanakan Mimpi
Otak memiliki gelombang frekuensi yang memengaruhi pola pikir, perilaku, dan daya serap. Beta adalah gelombang otak aktif, alfa adalah gelombang otak di saat tenang (saat berdoa, sehabis mendengar musik yang lembut, atau saat berada di ketenangan suasana pantai.). Gelombang lain adalah theta. Posisi gelombang otak itu ada pada saat menjelang tidur. Jika pada masa itu Anda manfaatkan untuk memberi sugesti kepada si kecil, sugesti akan lebih cepat diterima.

Di titik gelombang theta ini, Anda bisa mengajak Si Kecil merencanakan mimpinya. Jika Anda ingin ia tidak terlambat bangun pagi, saat ia sudah sangat mengantuk, bicarakan keinginan Anda. Katakan dengan suara yang jelas, dan ulanglah kalimat yang sama, paling tidak tiga kali. Supaya lebih mantap, usap tangan kiri Si Kecil, agar otak kanan Si Kecil semakin aktif, imajinasi Si Kecil semakin kuat, dan mimpi Anda terlaksana

No comments:

Post a Comment