Seorang motivator dan dream planner, A. Zae Hanan, mengatakan bahwa
alam bawah sadar manusia tidak dapat memilah mana informasi yang baik
dan benar, semua informasi yang diterima akan diserap seluruhnya.
”Informasi yang masuk ke alam bawah sadar akan memengaruhi pemahaman
seseorang pada suatu hal,” ungkap Zae Hanan.
Bahayanya, kekuatan alam bawah sadar memiliki kekuatan 7 kali lebih
dahsyat dibanding kekuatan alam sadar. Jika orang dewasa saja dapat
terpengaruh, anak-anak akan lebih mudah pula terpengaruh.
Ada 4 langkah untuk membuat alam bawah sadar anak hanya dipengaruhi
hal-hal positif. Motivator itu menyebut langkah-langkah itu sebagai
langkah hypnoparenting dan dream planning. Berikut langkahnya!
Langkah Pertama: Pakai Kata-kata Positif
Menurut Zae, karena otak tidak bisa memilah hal positif dan negatif,
Anda harus membuang semua hal negatif di dalam kata-kata Anda. Caranya
adalah:
1. Buang kata JANGAN!
Daripada Anda mengatakan ”Jangan nakal!” dan Si Kecil malah semakin
nakal, sebaiknya Anda mengatakan, ”Kamu anak baik!” dan dilanjutkan
dengan kata-kata positif lainnya.
2. Memadukan kata POSITIF dan NEGATIF
Anda pasti pernah mengatakan kepada Si Kecil, ”Suka banget ya membantah
ibu!” Menurut Zae Hanan, kata-kata itu tidak akan memberi hasil positif
karena alam bawah sadar Si Kecil akan menyerap bahwa ia suka membantah
kata-kata Anda. Jadi, sebaiknya kata yang Anda pakai adalah, ”Anak
pintar pasti menurut sama ibu.”
3. Membuat PERBANDINGAN
Belum tentu anak akan suka dibandingkan dengan orang lain. Daripada
membanding-bandingkan, lebih baik Anda memilih kata-kata positif yang
berfokus pada diri Si Kecil. Contohnya, ”Ayo belajar lebih giat. Kamu
kan mau jadi dokter!”
4. Jangan Memakai kata PENUNDAAN
Gunakan kata ”mulai sekarang” bukan ”nanti”, jika Anda ingin Si Kecil segera melakukan apa yang Anda minta.
Langkah Kedua: Memperbaiki Nada Suara
Suara ternyata dapat memengaruhi lawan bicara kita. Dan, hypnoparenting akan
sukses terlaksana jika Anda memerhatikan nada suara. Gunakan nada suara
yang jelas dan tata kalimat yang teratur. Bicara terlalu cepat membuat
Si Kecil tidak memahami perintah Anda. Namun, bicara terlalu lambat
membuat anak kesal karena Anda seperti tidak tanggap. Bicara monoton
membuat anak cepat bosan. Sedangkan, bicara menggunakan nada tinggi
menyebabkan anak merasa terintimidasi.
Langkah Ketiga: Belajar Merencanakan Mimpi
Otak memiliki gelombang frekuensi yang memengaruhi pola pikir,
perilaku, dan daya serap. Beta adalah gelombang otak aktif, alfa adalah
gelombang otak di saat tenang (saat berdoa, sehabis mendengar musik yang
lembut, atau saat berada di ketenangan suasana pantai.). Gelombang lain
adalah theta. Posisi gelombang otak itu ada pada saat menjelang tidur.
Jika pada masa itu Anda manfaatkan untuk memberi sugesti kepada si
kecil, sugesti akan lebih cepat diterima.
Di titik gelombang theta ini, Anda bisa mengajak Si Kecil merencanakan
mimpinya. Jika Anda ingin ia tidak terlambat bangun pagi, saat ia sudah
sangat mengantuk, bicarakan keinginan Anda. Katakan dengan suara yang
jelas, dan ulanglah kalimat yang sama, paling tidak tiga kali. Supaya
lebih mantap, usap tangan kiri Si Kecil, agar otak kanan Si Kecil
semakin aktif, imajinasi Si Kecil semakin kuat, dan mimpi Anda
terlaksana
No comments:
Post a Comment